Perbedaan Utama Gasoline Dan Diesel Engine Pada Mobil

Kendaraan diesel dan gasoline mempunyai perbedaan yang sangat besar.Dari konstruksi danjuga power yang dihasilkan.Karena konstruksinya berbeda maka sangat besar sekali beberapa kelemahan dan kelebihan dari kendaraan yang satu ini.

Untuk kendaraan gasoline menggunakan campuran gabungan antara udara dan bahan bakar dengan pengapian dibantu oleh sparkplug.Dengan rata-rata campuran bahan bakar dengan udara adalah 10-25 dan untuk perbandingan kompresi rasionya 7-12.

Kendaraan diesel tidak memerlukan campuran gabungan namun yang dibutuhkan hanya udara saja yang masuk kedalam ruang bakar.Untuk pengapian langsung disemprotkan atau di injeksikan oleh nozzle atau injector.Dengan rata-rata air fuel ratio 16-160 dan untuk compresion ratio 15-23.

Untuk sifat pembakaran engine gasoline menggunakan pembakaran dengan perambatan nyala api.Ratio naiknya tekanan terjadi di 147 KPa (1,5 kgf/cm2)/CA dengan tekanan ledakan maksimum 4.903 KPa ( 50 kgf/cm2 ).Diesel engine sendiri sifat dari combutionnya berawal dari peledakan campuran dan penyebaran panas dan tekanan dengan ratio naiknya tekanan 294-686 KPa ( 3-7 kgf/cm2)/CA.Tekanan maksimum ledakan 5.884-8.826 KPa ( 60-90 kgf/cm2 ) tanpa turbocharger,untuk yang menggunakan turbocharger 9.807-13.729 KPa ( 100-140 kgf/cm2 ).

Untuk pengontrolan beban pada gasoline engine dengan metode terbukanya trotle valve sedangkan untuk diesel engine menggunakan pengontrolan pompa injeksi bahan bakar.Untuk kecepatan putaran maksimum engine gasoline lebih baik dibandingkan dengan diesel engine yaitu 9.000 rpm sedangkan diesel engine 5.000 rpm.

Untuk output/displacement gasoline engine 45-110 PS sedangkan diesel engine 18-40 PS.Perbedaan yang semuanya mempunyai nilai keunggulan terhadap masing-masing engine,baik engine gasoline atau engine diesel.